Hanabi menerima ajaran para Grandmaster Agung Scarlet Shadow Ninja dari usia muda, menunjukkan bakat alami, yang jauh melebihi rekan-rekannya, sampai ia bertemu dengan seorang ninja bayangan muda bernama Hayabusa. Ini adalah pertama kalinya Hanabi yang sombong bertemu dengan siapa saja yang bisa memeluknya sendiri. 

Kapanpun bulan penuh, Hanabi akan berusaha mencari cara untuk memancing ninja bayangan muda ini untuk berduel dengannya, namun, dia tidak pernah bisa mengalahkan anak muda ini, yang menggabungkan spiritualisme dengan teknik bayangan untuk menciptakan gaya yang kuat baru. Seperti mereka berdua perlahan tumbuh bersama, itu mulai fajar pada Hanabi bahwa ninja bayangan muda ini membawa beban nasib yang tak terhindarkan. 

Hayabusa sebenarnya ditakdirkan untuk menantang dan membunuh mantan Shadow of Iga legendaris untuk pengkhianatannya terhadap klannya. Setelah dua ninja bertempur, Hayabusa akan berbaring di tanah, menatap bulan purnama di langit, pantulan cahaya bulan di matanya dengan tenang menyala di hati Hanabi. Karena belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya, Hanabi menjadi sangat sedih. 

Setiap kali dia melihat Hayabusa dan gadis spiritualis muda yang dikenal sebagai Kagura tersenyum dan tertawa ketika mereka saling menyapa, hatinya akan dipenuhi dengan kemarahan dan kekesalan yang tak dapat dijelaskan. Ketika dia mendengar bahwa Hayabusa akan menjadi Bayangan berikutnya dari Klan, dia memutuskan untuk mengambil nama Scarlet, dan dari kubah merah dari Grandmaster Tertinggi, dia mencuri senjata terlarang sekte itu --- Higanbana. 

Hanabi memutuskan bahwa dia menantang saingannya yang sudah tua untuk satu kompetisi terakhir, dan sekarang satu-satunya tujuan dalam hidupnya adalah untuk menemukan dan membunuh Bayangan mantan yang dihina sebelum Hayabusa melakukannya.